Ketua Perguruan Silat di Magetan Sepakat Patuhi Maklumat Bersama Suroan dan Suran Agung 2025

0

POJOKKATA.COM, MAGETAN – Komitmen menjaga ketertiban dan keamanan di Bulan Suro ditunjukkan para pimpinan perguruan silat di Magetan. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar Polres Magetan, Jumat (13/6), seluruh ketua perguruan pencak silat di Bumi Mageti sepakat menandatangani Maklumat Bersama Suroan dan Suran Agung 2025.

Bertempat di Aula Pesat Gatra Polres Magetan, rakor tersebut dihadiri langsung Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro, Dandim 0804/Magetan, serta jajaran Forkopimda dan para ketua perguruan silat dari seluruh penjuru Magetan.

Kapolres Magetan dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Bulan Muharram 1447 H yang kerap diwarnai kegiatan pengesahan warga baru dan peringatan Suran Agung. Momentum ini dinilai rawan gesekan jika tak dikelola dengan baik.

“Peringatan Suro bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarat nilai spiritual. Mari jadikan ini sebagai momentum refleksi dan memperkuat persaudaraan, bukan permusuhan,” pesan AKBP Erik.

Ia mengapresiasi para tokoh perguruan silat yang selama ini telah turut menjaga keamanan wilayah. Menurutnya, keberhasilan menjaga ketertiban tak lepas dari sinergi yang dibangun antara Polri, Pemda, TNI, serta seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan silat.

Wakil Bupati Suyatni turut menyampaikan dukungan penuh dari Pemkab Magetan terhadap kegiatan ini. “Keamanan adalah prasyarat penting bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan warga. Kami harap semua pihak menjaga perannya masing-masing,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan, dilakukan penandatanganan Maklumat Bersama Suroan dan Suran Agung 2025. Dokumen ini memuat 10 poin penting komitmen, di antaranya:

  • Menjaga nama baik organisasi dan keamanan masyarakat.
  • Bertanggung jawab atas kegiatan pengesahan warga baru.
  • Tidak menggunakan atribut perguruan saat keberangkatan dan kepulangan.
  • Mematuhi jam keberangkatan yang telah ditentukan.
  • Wajib pengawalan Polri untuk rombongan yang berangkat dan pulang.
  • Koordinasi petugas internal perguruan dengan Polri.
  • Dukung penegakan hukum tegas bagi pelanggaran hukum.
  • Hormati kegiatan antarperguruan.
  • Aktif menjaga kelancaran kegiatan di semua perguruan.
  • Patuh pada maklumat demi kelancaran dan keamanan bersama.

Maklumat ini menjadi landasan moral sekaligus teknis dalam pelaksanaan kegiatan selama Bulan Suro. Harapannya, seluruh agenda seperti Suran Agung maupun pengesahan warga baru dapat berjalan tertib tanpa memicu gangguan keamanan. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini