POJOKKATA.COM, Ponorogo – Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 akhirnya disepakati Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama DPRD.
Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan dalam rapat paripurna DPRD masa sidang II yang digelar Senin (21/4), di lantai 2 Gedung Bappeda Litbang.
Bupati Sugiri Sancoko bersama Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno secara resmi menandatangani dokumen tersebut. Prosesnya berjalan mulus tanpa hambatan berarti.
’’Ada waktu sepuluh hari untuk dikonsultasikan dengan DPRD. Hari ini hari ke sembilan. Berarti tidak molor,’’ ungkap Dwi Agus usai penandatanganan.
Langkah selanjutnya, kata Dwi, adalah mengkonsultasikan rancangan awal ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
’’Kalau sudah turun dari provinsi, kita langsung gelar musrenbang RPJMD,’’ tambahnya.
Konsultasi ke gubernur tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Tujuannya, agar arah pembangunan daerah sejalan dengan RPJMD provinsi maupun RPJMN 2025–2029 di tingkat nasional.
Sugiri Sancoko dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya DPRD yang telah merangkum seluruh visi dan misi pembangunan dalam bingkai kebersamaan.
’’Ini kesepahaman bersama membangun Ponorogo. Dalam kebersamaan, membingkai tujuan besar: Ponorogo hebat,’’ jelas Sugiri.
Ia berharap dokumen ini tak sekadar jadi lembaran rencana, tetapi benar-benar menjawab harapan rakyat. ’’Semoga mimpi-mimpi rakyat kita bisa menjadi kenyataan,’’ tandasnya.
Penyusunan RPJMD 2025–2029 sendiri dilalui melalui berbagai tahapan. Mulai dari penyusunan teknokratik, konsultasi publik, pembahasan dengan DPRD, hingga konsultasi ke provinsi. Selanjutnya digelar musrenbang, perumusan rancangan akhir, serta pembahasan bersama DPRD hingga menjadi Perda.
Dalam RPJMD ini termuat sembilan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang disebut Nawa Dharma Nyata. Program tersebut meliputi pertanian hebat, masyarakat dan perempuan hebat, pariwisata hebat, ekonomi dan keuangan hebat, pendidikan hebat, kesehatan hebat, infrastruktur dan lingkungan hidup hebat, birokrasi hebat, dan desa hebat.
’’Penandatanganan ini adalah langkah strategis untuk menentukan arah pembangunan Ponorogo lima tahun ke depan,’’ tegas Dwi Agus. (Gal/PK)
