POJOKATA.COM, Ngawi – Riyono Caping, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, terus bergerak cepat menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak di wilayah pemilihannya. Dalam dua pekan terakhir, Riyono intensif berkeliling Magetan, Ngawi, dan Ponorogo untuk memantau langsung dampak PMK pada peternak kecil.
“Sampai hari ini, 16 Januari 2025, saya telah menerima banyak laporan. Di Magetan saja, ada 342 kasus PMK dengan 42 kematian dan 4 potong paksa. Di Pacitan, tercatat 1.051 kasus, dengan 75 kematian, 57 potong paksa, 836 sakit, dan baru 51 sembuh. Data dari Ngawi, Ponorogo, dan Trenggalek juga tidak kalah mengkhawatirkan,” jelas Riyono saat meninjau Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
Melihat situasi yang semakin genting, Riyono langsung berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian pada 15 Januari 2025.
“Alhamdulillah, Dirjen Peternakan merespons cepat. Pak Edi, Kepala Pusat Veteriner Surabaya, langsung ditugaskan ke Ngawi membawa vitamin dan mendistribusikan vaksin ke seluruh Jawa Timur,” tambah Riyono.
Langkah cepat Riyono di lapangan berbuah hasil. Kementerian Pertanian kini mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk ternak yang terdampak PMK.
Riyono juga mengimbau peternak untuk segera melaporkan kebutuhan vaksin melalui hotline 081111827889 milik Satgas Kementan.
“Bagi peternak yang ingin ternaknya divaksin, silakan hubungi hotline atau informasikan jadwal dan jumlah ternak ke Instagram saya, @RiyonoCaping. Saya akan mengawal langsung ke Kementan bekerja sama dengan dinas peternakan setempat,” jelasnya.
Kunjungan Riyono ke Ngawi turut didampingi oleh Kepala Pusvetma Kementan, Pak Edi, dan dua anggota legislatif Kabupaten Ngawi, Mas Kholis dan Haryanto, yang juga Ketua DPD PKS Ngawi.
Dalam kunjungan tersebut, Riyono menyerahkan secara simbolis bantuan obat dan vitamin untuk peternak.
“Semoga upaya bersama ini dapat segera menekan penyebaran PMK di wilayah Jawa Timur,” pungkas Riyono. (*)