POJOKKATA COM, Magetan – Kelompok 12 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Madiun di Desa Campursari, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, menghadirkan inovasi baru dalam pelayanan publik.
Dalam acara yang digelar di Balai Pertemuan Desa Campursari pada 23 Januari 2025, mereka memperkenalkan pemanfaatan WhatsApp Business sebagai media komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Sidorejo Murdono Ariyanto, SSTP, MM; Kepala Desa Campursari Istamar; perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Magetan Alivia Dita; Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggota; penggerak PKK; bidan desa; pengurus posyandu dan posbindu; serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Kelompok 12, Yoga Ferry Pradhana, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memudahkan pelayanan desa dan meningkatkan transparansi.
“Kami berharap Desa Campursari dapat menjadi pelopor pemanfaatan teknologi pelayanan menggunakan WhatsApp Business. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat menjadi alat penyebaran informasi yang cepat dan efektif untuk berbagai segmen masyarakat,” ujarnya.
Selain meningkatkan efisiensi pelayanan, inovasi ini juga diharapkan mendorong Desa Campursari menjadi perwakilan Kabupaten Magetan dalam ajang Lomba Desa Cinta Statistik di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Kami siap membantu desa dan kecamatan jika diperlukan, bahkan setelah program KKN ini selesai,” tambah Yoga.
Alivia Dita, perwakilan dari BPS Magetan, memberikan apresiasi tinggi terhadap program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini.
“Program ini sangat berbeda dengan KKN lainnya. Mereka melihat potensi desa dan membantu pengelolaan data untuk Desa Cinta Statistik. Saya akan mengusulkan Desa Campursari untuk mengikuti lomba Desa Cinta Statistik tingkat provinsi pada Juli 2025,” tuturnya.
Camat Sidorejo, Murdono Ariyanto, juga memuji inovasi ini. “Teknologi adalah alat penting yang harus dimanfaatkan secara positif. Apa yang dilakukan mahasiswa KKN ini sangat luar biasa. Kami akan mendukung penerapan program ini untuk mempermudah pelayanan di Desa Campursari,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Campursari, Istamar, menyatakan komitmen pemerintah desa untuk menerapkan inovasi ini.
“Kami sangat berterima kasih atas gebrakan ini. Desa Campursari akan menjadi yang pertama di Kecamatan Sidorejo, bahkan Kabupaten Magetan, yang menggunakan sistem ini. Semoga inovasi ini menjadi inspirasi bagi desa lain,” ungkapnya. (Gal/PK)