Usai Viral Keranda Seberangi Sungai di Ponorogo, Bupati Saweran Beli Lahan Makam “Astana Bukul”

0

POJOKKATA.COM, Ponorogo – Video viral warga menggotong keranda jenazah menyeberangi sungai karena dilarang lewat jalan warga menuai reaksi cepat dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Selasa (22/4), bupati menyerahkan lahan pemakaman baru seluas 868 meter persegi kepada warga Desa Wates dan Tugurejo, Kecamatan Slahung.

Bukan dari anggaran daerah, lahan itu dibeli dari dana saweran para kolega dekat sang bupati. Lokasinya berada di Dukuh Bukul, Desa Wates, dan kini resmi diberi nama “Astana Bukul”.

“Yang penting cukup. Kita serahkan kepada masyarakat kemarin sore,” tulis Sugiri melalui pesan singkat, Rabu (23/4).

Langkah ini diambil setelah viralnya video yang memperlihatkan keranda harus dibawa menyeberangi sungai karena dilarang lewat halaman rumah warga. Larangan itu, konon, karena kepercayaan bahwa tanah yang dilewati keranda akan menjadi “sangar” atau angker.

“Awalnya sempat terpikir membangun jembatan dari Wates ke Tugurejo. Tapi karena itu butuh waktu dan perencanaan, akhirnya kami putuskan cari lahan baru saja. Alhamdulillah, ada yang ikhlas,” jelasnya.

Pemilik lahan, Lukas Kamsari, disebut menyerahkan tanahnya dengan ikhlas untuk digunakan sebagai tempat pemakaman. Nama “Astana Bukul” pun dipilih untuk mengenang lokasi tersebut yang berada di Dukuh Bukul.

Kisah ini bermula dari larangan salah satu warga bernama Sulasmi, yang selama bertahun-tahun tidak mengizinkan keranda lewat depan rumahnya. Kepercayaan turun-temurun disebut menjadi alasan utama.

Tak pelak, aksi gotong keranda menyeberangi sungai pun jadi pilihan satu-satunya warga untuk memakamkan jenazah ke TPU Tugurejo. Kondisi yang akhirnya mengetuk banyak hati, hingga lahirlah solusi melalui gotong royong.

“Alternatifnya, biar juga independen, saudara-saudara saya di Bukul punya makam sendiri,” pungkas Sugiri.

Kini, warga dua desa itu tak perlu lagi menyeberangi sungai saat duka menyelimuti. Sebuah tanah, hasil gotong royong dan keikhlasan, telah menjadi jawaban: Astana Bukul. (Gal/PK)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini